Saturday, November 3, 2012

5 Mitos yang Keliru Tentang Penerbangan

5 Mitos yang Keliru Tentang Penerbangan

Mematikan ponsel, menegakkan sandaran kursi dan membuka jendela adalah hal yang sering kawan-kawan-kawan-kawan lakukan kalo udah masuk ke dalam pesawat. Namun, tahukah kawan-kawan-kawan-kawan alasan sebenarnya melakukan itu semua? Kalaupun tau, apakah alasan itu benar adanya? Dikutip dari CNNGo, berikut 5 mitos yang keliru tentang penerbangan yang mungkin sering kawan-kawan-kawan-kawan percaya. 

Kenapa penumpang harus membuka jendela dan menegakkan sandaran kursi?


5 Mitos yang Keliru Tentang Penerbangan

Mitos: Jendela dibuka agar kondisi saat pertama kali ditinggalkan penumpang tetap sama saat penumpang masuk pesawat.

Fakta: Ini adalah salah satu fitur keamanan. Menaikkan jendela membuat penumpang lebih waspada secara potensi bahaya di sekamir.

Tentang kekeliruan ini, Manager Komunikasi Cathay Pacific mengatbakal, "Kami meminta agar semua penumpang pesawat membuka jendelanya sebelum mendarat agar kalian, para penumpang, dan awak kabin kami dapat sama-sama mengamati bila ada hal-hal yang janggal terjadi di luar pesawat."

Juga tentang kenapa kawan-kawan-kawan-kawan harus menegakkan sandaran kursi tujuannya adalah untuk menghindari kepala kawan-kawan agar tidak terbentur kursi di depan. Hal ini juga memudahkan penumpang di belbakalg kawan-kawan untuk bergerak leluasa. 

Kenapa kami mudah sakit setelah naik pesawat?



Mitos: Sirkulasi udara di dalam pesawatlah penyebabnya.

Fakta: Sirkulasi udara di dalam pesawat sudah begitubersih, penumpang yang sakit bukan dikarenbakal udara di dalam pesawat, tetapi dikarenbakal benda yang kawan-kawan-kawan-kawan sentuh di dalam pesawat. 

Faktanya, udara di dalam pesawat sudah melalui tahapan penyaringan yang akhirnya menghilangkan sekamir 99,97% patogen, layaknya bakteri dan virus yang terkandung di udara tersebut.

Lalu kenapa kawan-kawan-kawan-kawan dapat sakit setelah naik pesawat? Benda-benda yang kawan-kawan pegang di dalam pesawat, layaknya bantal, meja, tempat duduk dan toilet lah penyebabnya. Benda-benda ini rutin disentuh oleh penumpang lain baik yang sehat maupun yang sakit. Bakteri-bakteri di benda-benda itulah yang dapat berpindah ke tubuh kawan-kawan dan kalo kondisi tubuh kawan-kawan emang gak fit, jadinya sakit deh. 

Kenapa mbakalan di pesawat tidak enak?



Mitos: Mbakalannya gak enak dikarenbakal murah-murah and gak seger-seger.

Fakta: Mbakalan di pesawat semuanya layak untuk dikonsumsi. Hanya saja, suara mesin di pesawat yang mengalihkan perhatian dan berpengaruh pada aktivitas mbakal kawan-kawan-kawan-kawan.

Mungkin bagi kawan-kawan-kawan-kawan sekalian ini terdengar aneh, tapi para peneliti dari Universitas Manchester telah mengeluarkan artikel penelitian tentang "Pengaruh Kebisingan secara Rasa Mbakalan" dan telah diterbitkan oleh BBC.

Berdasarkan penelitian itu, diketahui kalau suara yang terlalu keras dapat menghilangkan fokus dan akhirnya merusak selera mbakal kawan-kawan-kawan-kawan semua. 

Kenapa menunduk saat keadaan darurat?



Mitos: kawan-kawan-kawan-kawan mesti nunduk bila dalam keadaan darurat agar aman dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk hidup. Selain itu, menunduk dan mendekatkan diri ke kursi depan berguna untuk menjaga agar gigi kawan-kawan-kawan-kawan tidak rusak. Jadi, bila terjadi kecelakaan, mudah diidentifikasi melalui gigi kawan-kawan-kawan-kawan.

Fakta: Otoritas Keamanan Sipil Pemerintah Australia mengklarifikasi anggapan itu. Menurut mereka "Telah terbukti kalau penumpang yang melakukan posisi merapat ke kursi depan bakal mengalami cedera yang lebih ringan"

Selain itu, secara merapatkan tubuh dan menunduk dapat mengurangi dampak sekunder, layaknya berkurangnya benturan pada kepala jika terjadi kecelakaan. 

Kenapa harus mematikan ponsel?



Mitos: Sinyal ponsel dapat menganggu alat elektronik di dalam pesawat.

Fakta: Maskapai hanya mengikuti pedoman penerbangan yang membatasi penggunbakal perangkat elektronik pribadi.

Uniknya, maskapai penerbangan tidak yakin 100 persen kalau penggunaan alat elektronik pribadi dapat menganggu sistem pesawat. Namun, otoritas penerbangan di AS; Federal Aviation Administration (FAA), melarang penggunaan alat eletktronik di dalam pesawat, kecuali ada bukti yang menyatbakal penggunbakal itu tidak menganggu sistem.

Sumber: _http://www.cnngo.com/explorations/life/flight-mysteries-explained-085800_

No comments:

Post a Comment